Serba-serbi Radiasi, dari Sumber hingga Bahayanya bagi Manusia. 1. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Bab 7 Menilai Bahaya dan Risiko. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman. TANDA BAHAYA NFPA Diamond. Beberapa karakteristik air buangan limbah laboratorium yang penting antara lain . Bahaya Fisik Ini termasuk aspek lingkungan seperti iklim kerja, getaran, radiasi. Kebakaran. Objek penelitiannya adalah potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya di Divisi Produksi CV. Dari berbagai penyakit yang ada, penyakit infeksi menjadi penyakit yang paling sering menyerang manusia. Terpeleset , biasanya karena lantai licin. Tujuan dan Manfaat HACCP. Pakaian sekali pakai yang sudah digunakan saat menangani bahan karsinogenik atau bahan lain yang sangat berbahaya harus dipindah tanpa. Gas beracun 4. Mar 30, 2018 · Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Potensi bahaya di laboratorium pendidikan dianggap lebih rendah dibandingkan di laboratorium industri karena menggunakan bahan dengan jumlah yang relatif lebih sedikit. docx. kerja, Laboratorium/bengkel dengan segala kelengkapan peralatan merupakan tempat berpotcnsi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya (user) j ik a orang yang bera di alamny t ak dibekali dcngan pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. Semoga bermanfaat. f). 3. Bahan-bahan tersebut harus selalu disimpan pada kondisi kelembaban dan suhu yang tepat dan di lemari yang tepat. 7. Kesimpulan 63 L. II. Bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan yang dapat berpotensi menimbulkan cidera atau penyakit atau kombinasi keduanya. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. Nov 15, 2023 · Bahaya dan efek kesehatan yang terkait dengan bahan beracun bergantung pada bahan tertentu yang dimaksud, rute pemaparan, dan konsentrasi bahan tersebut. Jatuh merupakan penyebab umum dari cedera atau kematian akibat kerja. Bahan Kimia yang ada di Laboratorium. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. Terjatuh. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan). Suhu efektif bagi pekerja di daerah tropis adalah 22oC - 27oC. yakni : 1. Request PDF | STUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2020 | Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari belum menerapkan sistem manajemen kesehatan dan. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Manajemen Risiko, dalam konteks keselamatan dan kesehatan kerja (K3), adalah proses mengidentifikasi bahaya K3, menentukan risiko berdasarkan kemungkinan dan tingkat keparahan cedera kerja, kesehatan yang buruk dan kerusakan properti, memprioritaskan penerapan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi ini. [1] Bahaya ini dapat menyebabkan risiko. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA · Bahaya Bahan Kimia : bahaya bahan kimia berupa asam, basa, dan pelarut yang dapat memicu penguapan, kebakaran, dan pemaparan kedalam tubuh melalui kulit. Suyanta, M. MENGENALI POTENSI. Di Sekolah Menengah, pengelola laboratorium bertanggung jawabMaterial safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keamanan Bahan merupakan dokumen yang penting untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium. Berikut adalah beberapa alat pelindung diri yang umum digunakan di laboratorium: 1. Bahaya di Laboratorium dapat dibagi menjadi 2, yaitu 1. 000 MHz. 2 Diagram alur pengendalian bahaya potensial di Labotoratorium Aug 17, 2018 · Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium Kimia. Potensi bahaya di laboratorium kimia dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan menurunkanSumber – sumber Bahaya dalam Laboratorium Pada dasarnya, sumber-sumber bahaya dalam laboratorium dapat dikelompokkan jadi tiga, yaitu : 1. Kabel Jaringan 6. Mengidentifikasi sumber penyebab bahaya di Area Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Pada Pembangunan Proyek Terminal Bandara Internasional Minangkabau Tahun 2020. Material safety Data Sheet memberikan informasi mengenai prosedur yang tepat untuk penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan kimia setelah digunakan di. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Modul ini berisi informasi umum tentang (1) bahan kimia yang digunakan saat praktikum di laboratorium kimia dasar, (2) reaktifitas, potensi bahaya, dan cara-cara penanganan, dan (3) keselamatan kerja di laboratorium kimia dasar. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430. AIFM. a. Bahaya Keamanan. Penulis melakukan kegiatan identifikasi potensi bahaya yang ada di Laboratorium Audio Visual (AVA). Bahaya Fisik Beberapa aktivitas di laboratorium menyebabkan kemungkinan fisik untuk petugas karena zat atau perlengkapan yang dipakai, misalnya :. Sebagai spesialis klinis atau laboratorium, penting bagi Anda untuk dapat mengidentifikasi potensi bahaya di laboratorium. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. kerja yang disebabkan oleh hazard fisik, radiasi dan. 12. Ada beberapa. Gunakan lemari asam untuk bahan-bahan yang mudah menguap dan beracun. Gas yang dimampatkan, b. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh: Pernapasan (inhalation), Kulit (skin absorption), Tertelan (ingestion). Tempat sampah 8. Terakhir bahaya fisik yang terjadi karena suatu alat di laboratorium seperti gelombang mikro serta listik. 2. Contohnya pun bermacam-macam, seperti suhu ekstrem, vibrasi, hingga radiasi. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. Sekarang ini, banyak penyakit yang merajalela di lingkungan kita. Bahaya fisik. Tidak. 5 Klasifikasi Bahaya Fisik (2) 6 Klasifikasi Bahaya Kesehatan & Lingkungan. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. Tugas : Identifikasi Potensi Bahaya K3 di Laboratorium Kimia Fisika. Dilarang membuang bahan kimia sisa percobaan atau bahan lain yang memungkinkan merusak dan tersumbatnyaBahaya Faktor Fisik • Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. Hal itu, termasuk kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan cedera, penyakit, dan kematian. terdiri dari bahaya fisik, biologi, ergonomi, perilaku, dan psikologis. Yulia Rosmawati C1AA20121 Manajemen Risiko K3. Bahaya potensial di Laboratorium dibagi menjadi lima perantara diantaranya:. Perhatian utama Anda di dalam laboratorium adalah selalu tertuju pada keselamatan. Sekarang ini, banyak penyakit yang merajalela di lingkungan kita. Untuk mencegah atau mengurangi potensi kerugian dari penerangan yang buruk, maka penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Berikut ini contoh bahaya yang terjadi di laboratorium medik: a. Pengelompokan berdasarkan sifat fisik (padat dan cair), sifat kimia (organik dan anorganik), dan potensi bahaya (mudah terbakar, korosif, racun, berbahaya, oksidator, dll) HASIL DAN PEMBAHASAN Limbah B3 yang dihasilkan oleh laboratorium-laboratorium di PAIR merupakan limbah spesifik. Duta Paving Mandiri, Pasuruan. Pemilik Perusahaan harus mengutamakan pada karyawan. Jenis-jenis bahaya dalam Laboratorium 24. Substitusi : modifikasi proses untuk mengurangi mengurangi bahaya, dapat dilakukan dengan : mengubah beberapa peralatan proses, mengubah kondisi fisik bahan baku untuk dapat. 10 Tahap dalam Cara Membuat JSA. . 1, 2, 3, dan 4. Ada sejumlah bahaya di lingkungan kerja yang membawa risiko K3. Sebagai salah satu upaya menjaga keselamatan pekerja dan. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri. risiko bahaya yang mengancam tenaga kerja di tempat kerja terdiri dari : bahaya fisik (kebisingan, penerangan, tata udara), bahaya biologi, bahaya kimia dan bahan berbahaya lainnya serta risiko psikologis (Suma’mur,1987). Berikut ini sebagian daftar masalah untuk dikaji sebagai bagian dari. Potensi bahaya fisik termasuk di dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik, api (K eith Furr,1995). Prosedur. Potensi bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada Fasyankes yang dapat menimbulkan penyakit. 12. Mencegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak karyawan dan perusahaan 2. Berikut adalah diagram alir pengendealian bahaya potensial pada laboratorium bisa dilihat pada Gambar 1. bahaya biologi yang berasal dari serangga, tikus dan binatang. Aseton 6. UPAYA-MENCEGAH-HAZART-KIMIA_pptx. Oleh karena itu, kecelakaan kerja harus. Bekerja di laboratorium mengandung bahaya berupa kecelakaan. Zat yang mudah terbakar ini. Tidak sengaja menelan bahan kimia. Pelajari lebih lanjut tentang alasan terjadinya pelanggaran keamanan makanan dan dampak masalah kontaminasi yang mungkin terjadi. 4 Manfaat Penelitian Universitas Sriwijaya. LangkahAda beberapa alasan untuk memesan bahan kimia sesuai kebutuhan dan dalam wadah kecil 5. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. Paparan bahan kimia di tempat kerja dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan baik akut maupun jangka panjang. Oleh karena itu setiap pengguna laboratorium harus mempunyai rasa taggung jawab penuhakan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam laboratorium, untuk itu perlu dibuat peraturan-peratran dan prosedur yang ditetapkan dan harus ditaati selalu pada setiap kegiatandi dalam laboratorium. A. di laboratorium-laboratorium ITB berdasarkan Peraturan Pemerintah No. Inilah bahaya fisik laboratorium dan hal lain yang berhubungan erat dengan bahaya fisik laboratorium serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Lab. —Bahaya kerja di laboratorium. Gas pengoksidasi. Bahaya Fisik 1. Oleh karena itu keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. Sebagai spesialis klinis atau laboratorium, penting bagi Anda untuk dapat mengidentifikasi potensi bahaya di laboratorium. Resiko ini di rumah sakit sudah dikendalikan oleh bagian Petugas Pemantau Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) berkoordinasi dengan Unit K3, Instalasi Sanitasi Lingkungan RS (ISLRS) dan Satuan kerja pemberi pelayanan langsung kepada pasien. Penggunaan Peralatan Pelindung Diri (APD) Peralatan Pelindung Diri (APD) adalah barier fisik yang dirancang untuk melindungi karyawan dari bahaya potensial di laboratorium. Artikel Kimia kelas 10 ini akan menjelaskan macam-macam simbol keselamatan kerja di laboratorium, meliputi makna simbol tersebut, serta contoh-contoh bahannya. I Ketut Sudiana, M. Bahaya hayati merupakan hal yang perlu diperhatikan di laboratorium yang menangani mikroorganisme atau zat-zat yang terkontaminasi mikroorganisme. Bahaya Fisik Bahaya fisik merupakan bahaya yang berasal dari keadaaan atau situasi suatu objek yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan,. BAHAYA B3 DI LINGKUNGAN LABORATORIUM No. Sifat fisik (property) dari Ethanol dan Isopropyl alcohol seperti pada Tabel 2. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KENALI lokasi-lokasi dan cara pengoperasian fasilitas keselamatan kerja dan keadaan darurat, seperti pemadam kebakaran, kotak P3K, alarm kebakaran, pintu keluar darurat, dsb. Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kimia. Latihan 62 J. PEMBAHASAN. Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan 3. Anthony, M. Physical agent. kompetensi di bidang higiene industri, kesehatan kerja dan/atau kesehatan lingkungan. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. Bahaya kerja mencakup bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya ergonomi, dan bahaya psikologi. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. Bahaya–bahaya (hazard) yang terkait isu higiene industri diantaranya : Bahaya fisik Bahaya timbul dari excess-nya tingkat kebisingan, radiasi non-pengion/pengion, suhu ekstrim dan pressure (tekanan) Bahaya Kimia…Bahaya dan Resiko di Rumah Sakit Bahaya dan Resiko di rumah sakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor biologi, fisik, kimia, fisiologi, dan psikologi dapat menyebabkan penyakit dan kecelakaan kerja, atau menjadi penyebab kecelakaan bagi pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar lingkungan rumah sakit. Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada kegiatan Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif di Laboratorium Kimia Metalurgi Tahun 2012. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Untuk mengetahui standar K3. laboratorium. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua orang yang berada di laboratorium berada dalam kondisi. Bahaya Fisik merupakan faktor di dalam tempat kerja yang memengaruhi proses kerja dan dapat merugikan. BAB II. Marianti. Bahaya biologis berupa serangan dari serangga, jamur, bakteri, virus, dll merupakan bahaya biologis yang terdapat d lingkungan kerja. Inilah bahaya fisik laboratorium dan hal lain yang berhubungan erat dengan bahaya fisik laboratorium serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Menilai Bahaya Hayati 61 I. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam laboratorium terdapat banyak bahaya kimia. Ketiga bahan kimia ini sering digunakan dalam keseharian sebagai salah satu bahan praktikum. Dekthon Noris Mote. 78-87. Kecelakaan kerja yang terjadi tidak lepas dari bahaya yang ada baik bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan bahaya lainnya. Contoh Soal No. risiko bahaya yang mengancam tenaga kerja di tempat kerja terdiri dari : bahaya fisik (kebisingan, penerangan, tata udara), bahaya biologi, bahaya kimia dan bahan. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain : faktor bahaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi serta pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut. Bahaya ini biasanya muncul di laboratorium penelitian klinis dan penyakit menular, tetapi mungkin juga muncul di laboratorium lain. meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA) dan meningkatkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Informan dalam penelitian ini adalah kepala ruangan, ketua tim dokter dan ketu tim perawat IGD RSUD Kota Kendari. Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya. kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan, menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. 7. Risiko bahaya di rumah sakit mencakup bahaya biologi, fisik, kimia, ergonomi dan psikososial (Ramsay, 2005). Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Kode Xi menandakan. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain. Macam-macam bahaya contohnya bahaya mekanik, bahaya kimia, bahaya bilogis, bahaya fisik, bahaya psikososial, dan bahaya ergonomic. Dengan menerapkan sistem ini, industri pangan dapat mengendalikan potensi bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga. Peralatan yang akan digunakan berupa test kits boraks, formalin, metanyl yellow,menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan (Sucipto, 2014). pentingnya memahami bahaya bahan kimia serta hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium July 2022 JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK 7(1):15-22KESEHATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA UPAYA MENCIPTAKAN LABORATORIUM KIMIA YANG AMAN, SEHAT, DAN BEBAS DARI PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Prof. Pelatihan rutin dan uji coba praktik di laboratorium membantu karyawan tetap terlatih dan siap menghadapi berbagai situasi darurat. 10 Prinsip Dasar Chemical Safety & Chemical Security 11 Aturan Dasar di Laboratorium Kimia 12 Penanganan dan Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya 13 Kesiapsiagaan Darurat dan Tanggap Darurat. 1 Kecelakaan Kerja Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu : 1. Asam Klorida (HCl) 4. Bahaya ergonomis : Kegiatan yang dilakukan di laboratorium dapat menyebabkan cedera atau penyakit yang berhubungan dengan postur tubuh yang tidak baik atau penggunaan peralatan yang tidak. 2. Keracunan bahan kimia. Sampai 20% dari 1. Untuk itu, sebagai ahli K3 kita harus memahami apa saja bahaya yang ada di. STRATEGI PENYIMPANAN ZAT DAN BAHAN KIMIA YANG BENAR DI LABORATORIUM UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN Created by : Widiantoko, R. Ismi Fildzah Putri. (2018) yang meneliti tentang risiko 2 Mendefinisikan Potensi Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja 3 2. Untuk. Kacamata Pelindung Melindungi mata dari percikan. Hazard Biologi. Keselamatan kerja di laboratorium perlu diinformasikan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium. by [email protected] banyak Faktor fisik di laboratorium yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi: 1. Kuantitatif di Laboratorium Kimia Teknik Metalurgi dan Material . dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik. 5. Barium klorida Padat - Berbahaya - Kemurnian anhidrat untuk minimum, lingkungan SK - Berbahaya apabila terkena kulit dan Gambar 12. Analisis Risiko Kecelakaan Kerja di Laboratorium Nanomaterial Menggunakan Metode HIRA (Aisya Nursabrina) ISSN: 2797-9784 | 40. Universitas Indonesia Tahun 2012 . Pilih pakaian pelindung yang tahan terhadap bahaya fisik, kimia, termal, dan mudah dipindahkan, dibersihkan, atau dibuang. 9 Bahaya Fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya Bahaya listik. Menilai Bahaya Fisik Pegawai Laboratorium 60 H. Disebut nitazene, obat tersebut diproduksi di laboratorium ilegal di China dan diselundupkan ke Inggris menggunakan jaringan kriminal.